INFO SMF|Smart Multi Finance|Makassar
Butuh Dana Dengan Hanya Menjaminkan BPKB Anda Uang Langsung Cair!!! Call : 085 399 064 915

03/11/11

Makalah Parenteral

PARENTERAL
Istilah parenteral yang biasa umum digunakan menunjukan pemberian lewat suntikan seperti berbagai sediaan yang di berikan lewat suntikan.
Pemberian lewat rute parenteral yaitu : 

Rute intravena 
Pemberian obat secara intravena menghasilkan kerja obat yang cepat dibandingkan dengan cara-cara pemberian lain dan karena absorpsi obat obat tidak menjadi masalah ,maka tingkatan darah optimum dapat dicapai dengan ketepatan dan kesegaran yang mungkin tidak didapat dengan cara-cara yang lain .Pada keadaan gawat,pemberian obat lewat intravena dapat menjdi cara yang menyelamatkam hidup karena penempatan obat langsung kesirkulasi darah dan kerja obat yang cepat terjadi.



Sebaliknnya ,sekali obat diberikan lewat .intravena maka obat itu tidak dapat ditarik lagi ,ini merupakan keburukan pemberian obat lewat intravena.misalnnya pada keadaan timbulnya reaksi-reaksi yang merugikan akibat obat maka obat tidak dapat dengan mudah dikeluarkan dari sirkulasi seperti dapat dilakukan untuk obat bila diberikan peroral ,yaitu misalnnya dengan cara dimuntahkan. 


Obat-obat yang diberikan lewat intravena biasanya harus berupa larutan air,bercampur dengan darah dan tidak mengendap.Keadaan dapat menimbulkan terjadinya thrombus dan kemudian menghalangi aliran intravena. 

Pada mulannya rute intravena digunakan untuk pemberian untrafusi darah dan bermanfaat juga untuk rute pengambilan darah penderita untuk tes diagnostik dan untuk pemberian darah dari donor. 

Rute Intramuskular
Pemberian obat lewat intramuscular menghasilkan efek obat yang kurang cepat ,tetapi biasanya efek berlangsung lebih lama dari pada yang dihasilkan oleh pemberian lewat intravena. Larutan air atau minyak atau absopsi berbeda-beda tergantung pada jenis sediaan yang diperlukan.Biasanya obat suntik dalam bentuk larutan lebih cepat diabsorbsi dari pada dalam bentuk suspense dan obat dalam sediaan air lebih cepat diabsopsi dari pada sedian minyak.Jenis sediaan yang digunakan berdasarkan pada sifat-sifat obat itu sendiri itu pada efek terapi yang diharapkan. 

Suntikan intramuscular dilakukan dengan memasukan kedalam otot rangka.Tempat sutikan sebaiknya sejauh mungkin dari saraf- saraf utama atau pembuluh-pembuluh  darah utama.Kerusakan akibta suntikan trasmuskular biasanya berkaitan dengan titik tempat jarum ditusukan dan dimana obat ditempatkan. Kerusakan itu meliputi pralisis akibat kerusakan saraf ,abses,kista,emboli,hematon,terkelupasnya kulit dan pembentukan parut 

Rute Intradermal   
Sejumlah zat bisa diinjeksikan dengan efektif kedalam corium ,yang merupakan lapisan kulit yang lebih vascular dibawah epidermis . Zat-zat ini meliputi berbagai zat untuk menentuan diagnosis ,pengukuran kepekaan,atau imunisasi .Tempat injeksi intradermal yang biasa adalah permukaan anterior dari lengan muka .Biasanya digunakan jarum suntik yang pendek (3/8 inci ) dan sempit (23-26 gauge).Jarum tersebut disisipkan secara horizontal kedalam kulit dengan serong mengendap keatas.Injeksi tersebut dimulai pada saat seseorang mulai tidak terlihat menuju kekorium.Bisanya dengan cara ini bisa diberikan volume kurang lebih 0,1 ml.

Rute subkutan 
Pemberian rute subkutan digunakan untuk menyuntikan sejumlah kecil obat. Obat disuntikan dibawah permukaan kulit yang uumnya dilakukan dijaringan interstitial longgar lengan ,lengan bawah, paha atau bokong.Tempat suntikan biasa berbeda bila suntikan terus menerus. Sebelum disuntikan tempat suntikan harus dibersihkan dengan seksama.Volume suntikan subkutan  jarang lebih besar dari 2 ml.karena itu alat suntik yang umum digunakan 2 ml dengan jarum 5/7 ata 7/8 inci yang berukuran 21-26 gauge ( yang paling umu 25 gauge).

Download Makalah Selengkapnya Disini